galau

Diposting oleh Unknown | Label: Sebuah catatan harianku

Maleeeeem broooh..

Sekarang tgl 27 Juni 2013, hari Kamis. Tadi ini aku ke sekolah karena ada acara kelas tercintaa *xa*. Kita berkunjung ke panti asuhan “Bina Remaja”. Aku seneng, dikala semua kelas merencanakan liburan bareng sekelas ke tempat liburan biasa *pantai*, tapi enggak dengan kelas kita broooh. Kita di sana ngunjungin adek2 dan kakak2 kita yg kurang beruntung. Panti asuhan itu dibuat selain untuk anak2 yg berkebutuhan khusus, diperbolehkan juga buat anak2 yang kurang mampu dan sudah tidak memiliki kedua orang tua. Aku sak jane pada waktu awal mula mereka keluar, sempat agak mau nangis karena melihat keadaan mereka saat ini. Oya panti asuhan ini didirikan pada tgl 2 Agustus 1982 *udahlahirbelumluu?*. keren ya, mereka selama 31 tahun telah mengabdi di situ dengan tulus ikhlas. Ketika dijelaskan bahwa yg kita tempati saat itu adalah tempat untuk parkiran sebenernya. Karena mereka belum memilki tempat khusus untuk menerima tamu, begitu jelas dari sesepuh panti asuhan Bina Remaja tadi siang.

****

Okee, cukup crita yg tegang2,

sekarang aku mau nyritain tentang kejadianku seharian ini di sanggar bersama kak Tian dan juga teman2 yg lainnya. Yaa, sak jane aku seneng tadi kak Tian dateng ke sanggar, soalnya aku yo kangen sak jane, soale belakangan ini Cuma bisa smsan wae hahaha. Setelah aku pulang dari panti asuhan kita langsung ngobrool tentang apa wae. Kak Tian tu orangnya suka ngungkit2 gitu, pokoknya mbahas masalah yg menurutku gak begitu penting hehe. Oya, akhir2 ini aku galau niih sama penjurusan *sakjaneudahlama*. Kak Tian pasti klo lagi smsan sma aku pasti nanyain tentang jurusan itu. Aku yo pie yo sak jane. Aku sak jane bosen sama rasa galauku ini yg berkepanjangan tak ada ujungnya. “Rul? Pie ? koe sidone mlebu jurusan apa?”, tanya kak Tian yg tak ada bosen2nya. “Entahlah kak.”, jawabku singkat. “pie e Rul? Bahasa atau Ips? Nak menurutku km gak cocok di ips Rul.” “Lha knp kak?”, tanyaku penuh tanda tanya. “Feelingku mengatakan buruk je klo km masuk ips, wees bahasa wae. Nglanjutke cita2ne yg tak terwujud!” *iknowwhatsyourmeankakTian*. “Emoh aaaah, aku pingin masuk ips kak. Pliiiss jgn pake feeling2an, mana feelignya kak Tian buruk meneh. Dan aku pun survei kebeberapa teman2ku, aku tanya kepada mereka. Aku cocoknya masukdijurusan apa? Dan kebanyakan dari mereka menjawab, klo aku lebih cocok di bahasa. Heeem entahlah, dengan adanya ini malah membuat galauku berkepanjangan brooh. Aku mau jujur nih, beberapa hari yg lalu tepatnya sore2 *entahhariapaakulupa*, aku memberani kan diri untuk memberikan keputusanku tentang jurusan kepada wali kelas tercintakuu *bu Wulan*, aku mengungkapkan kata2 ini melewati jejaring sosial. “Bu, bissmillah saya mau milih jurusan ips.” Setelah sekian lama aku menungguuu kehadiranmu, datanglaaah *malahnyanyi :p*. laaaama sekali balasan dari bu Wulan, dan akhirnya di bales…. *aku sempat syook temaan!* balasaan yg aku tunggu2 itu ternyata berbunyi, “Emang gue pikirin!”. Masya’ Allah, didalam batinku aku menggumam, kenapa bu Wulan menjadi ketus seperti ini? Apakah aku salah bicara? Aah sudahlah, aku pun dgn rasa yg dongkol ini menjawab kata2 bu Wulan itu, “Lho bu? Kok bu Wulan kaya gini? Katanya suruh mbuat keputusan?”. “Lha gimana nok? Ibu maunya kmu masuk bahasa, lha kok km malah mau masuk ips to… . langsung tanpa basa-basi aku membalas, “Lha gimana bu. Aku sak jane suka sama bahasa, tapi di lain sisi aku lebih tertantang sama Ips.” Ku tunggu balasan dari bu Wulaan, dan ternyata tak kunjung dibalas2 jua. Hingga saat ini, detik ini, jam ini, menit ini, *alay*, beliau belum membalas kata2ku itu. Oooh, mungkin bu Wulan merasa tidak suka dengan jawaban konyolku itu. Tak apalah tetap kutunggu jawaban darimu Bu~

Maleem ini hanya tersisa rasa sakit di dalam hati dan benakku ini, atas kata2 beliau. -_-