Ada yang baru lho..
-keren yang mana? Kalo aku sih yang baru *si kece*-
*Ehm, ada yang baru nih |Apaan? | Ini ni tampilan aqua kece banget buat
sekarang | Ah, ,masa sih? | *iya, *menurutku sih* :p
Ya, mungkin dari kalian sendiri, ada yang belum melihat
tampilan terkece dari aqua sekarang ini. Yang di desain oleh Renata Owen
ini
adalah aqua yang mampu menampung air bersih seberat 600ml. Aku baru lihat aqua
ini barusan sih. *ndeso? Biarin*
Dalam rangka milad aqua yang ke-40 ini, mereka ingin
mengeksplor atau ingin membuat tampilan aqua terlihat lebih menarik. Ini juga
merupakan salah satu dari berjuta-juta trik dari pabrik-pabrik minuman ternama,
agar minuman mereka dapat laku dikalangan masyarakat, dan juga supaya dapat
menarik perhatian dari konsumen itu sendiri. Entah kenapa ketika pertama kali
aku melihatmu *aqua yang baru* aku langsung tertarik dengan pesonamu yang indah
nan elok itu. *hahaha alay*
Dan ada yang tahu? Apa tema milad aqua kali ini? Ni ya aku
beri tahu. Tema dari milad aqua tahun ini adalah “40 Tahun Aqua Bersama Untuk
Indoneisa”. Dari sini terlihat bahwa, aqua sangat menjunjung tinggi tradisi
atau budaya Indonesia. Terbukti dari desainnya, bisa dilihatkan. Ada unsur
wayang, batik, dan keanekaragaman suku budaya yang ada di Indonesia.
Renata Owen merupakan sang desainer grafis. Dia adalah wanita
yang berhasil dengan bakatnya mendesain sebuah gambar. Sampai-sampai telah
menghasilkan uang dari bakatnya tersebut. Ini adalah sedikit cuplikan Renata
Owen tentang desainnya. Antara Ibu pembatik dan wayang :
Dipercaya
menjadi desainer untuk
kampanye program ini membuat Renata Owen bangga. "Terus terang saya bangga
dipercaya merancang label kemasan baru Aqua untuk project ini," ujar dia.
Proses
pengerjaan grafisnya memakan waktu dua bulan. Penggalian ide kreatifnya dia
lakukan melalui riset di internet diawali dengan pembuatan sketsanya, lalu
dianjutkan dengan proses pewarnaan dengan komputer.
Unsur-unsur yang dia
tampilkan adalah wayang dan ibu pembatik yang mewakili kekayaan budaya Jawa,
bunga Rafflesia Arnoldi mewakili kekayaan fauna Bengkulu di Sumatera, lalu
burung jalak bali yang merupakan fauna endemik di Pulau Bali.
Ada juga topeng Malang yang mewakili
keberagaman, perisai dan tari dayak yang mewakili kekayaan budaya Indonesia
bagian tengah. Tak lupa, Renata memasukkan pula unsur unsur dedaunan yang
mewakili iklim tropis Indonesia. Begitu juga kupu kupu mewakili keindahan alam
Indonesia, dan burung cendrawasih yang merupakan burung endemik dari Pulau
Papua dan Maluku.
Farah Wardani, seorang kurator seni,
pengelola Pusat Arsip Seni Rupa Indonesia di Jogjakarta menyambut baik
kompetisi semacam ini.
"Program seperti ini bagus
karena merangsang generasi muda mengekspresikan keindonesiaan mereka lewat
karya kreatif. Apalagi jika karya mereka langsung bisa dipakai dan
diaplikasikan pada label kemasan. Ada
kebanggaannya di sana," ujar Farah yang juga menjadi salah satu juri ajang
ini.
Farah menilai, project seni yang
diselenggarakan sektor swasta untuk publik generasi muda di Indonesia cukup
jarang. "Saya harapkan ajang ini bisa melahirkan banyak generasi baru seni
grafis Indonesia," ujar dia. (Choirul Arifin)
Tu dia cuplikan tentang ibu pembatik dan wayang.
Berikut foto dari Renata Owen sang desainer :
0 komentar:
Posting Komentar